Operator Aritmatika Javascript

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang operator aritmatika dalam javascript. Selamat membaca !


Sebelumnya saya akan menjelaskan sedikit tentang operator. Operator dalam javascript digunakan untuk memproses input data yang ditulis di dalam javascript. Sesuai dengan tipe data yang kita telah pelajari sebelumnya, masing-masing tipe data memiliki operator.

Tipe data number biasanya menggunakan operator aritmatika, tipe data string biasanya menggunakan operator penyambungan string dan lain-lain.

Operator dalam javascript adalah sebagai berikut: 
  1. Operator Aritmatika
  2. Operator Increment dan Decrement
  3. Operator Perbandingan
  4. Operator Logika
  5. Operator String
  6. Operator Bitwise
  7. Operator Assignment
  8. Operator Spread
 Yang akan dibahas pada materi kali ini adalah operator aritmatika.

Operator Aritmatika

Operator aritmatika adalah operator yang kita biasa gunakan dalam perhitungan di matematika (tambah, kurang, kali, bagi) dan di dalam javascript memiliki operator yang namanya modulus (sisa hasil bagi). Berikut adalah operatornya :
  • Nama operator : Penambahan
    • Operator : +
    • Contoh : 10 + 10
    • Hasil : 20 (total dari 10 ditambah 10)
  • Nama operator : Pengurangan
    • Operator : -
    • Contoh : 10 - 10 = 0 
    • Hasil : 0 (selisih dari 10 - 10)
  • Nama operator : Perkalian
    • Operator : *
    • Contoh : 10 * 10
    • Hasil : 100 (hasil kali dari 10 dan 10)
  • Nama operator : Pembagian
    • Operator : /
    • Contoh : 10 / 10
    • Hasil : 0 (hasil bagi dari 10 dan 10)
  • Nama operator : Modulus (sisa hasil pembagian)
    • Operator :%
    • Contoh : 
      • 10 % 10 hasilnya 0 karena tidak ada sisa hasil bagi
      • 10 % 4 hasilnya 2 karena 10 dibagi 4 adalah 2 (2 * 4 = 8) sisa hasil bagi = 2
Berikut contoh penggunaan operator aritmatika dalam javascript :

var temp;
temp = +100;
console.log(temp); // 100

temp = -22;
console.log(temp); // -22

temp = 20 + 5;
console.log(temp); // 25

temp = 7.43 + 3.12;
console.log(temp); // 10.55

temp = 4 * 7;
console.log(temp); // 28

temp = 6 + 8 / 2 + 6; // jadinya 6 + 4 + 6 karena pembagian lebih kuat dibandingkan penjumlahan
console.log(temp); // 16

temp = 30 % 7; // 30 / 7 = 4 sisa hasil bagi 2
console.log(temp); // 2

Operator modulus digunakan untuk mencari sisa hasil bagi. Sebagai contoh:
  • 10 % 3 = 1, karena 3 * 3 = 9 (sisa 1)
  • 30 % 7 = 2, karena 7 * 3 = 28 (sisa 2). 
Operator modulus (sering disingkat dengan mod) cukup sering digunakan di dalam pemrograman, misalnya untuk membedakan antara angka bulat dengan ganjil. Jika sebuah angka di modulus-kan dengan 2 hasilnya 0, maka itu adalah angka bulat. Jika tidak nol, pasti itu angka ganjil. Urutan ‘kekuatan’ operator juga pengaruh di sini. Operator perkalian dan pembagian lebih kuat daripada operator penambahan dan pengurangan.

Sekian pembahasan mengenai operator aritmatika di dalam javascript, semoga dapat membantu. Terima kasih !

Comments

Post a Comment